Tuesday, December 14, 2010

bayi prematur

Prematuritas

Definisi
Berdasarkan atas timbulnya bermacam – macam problematic pada derajat prematuritas maka Usher (1975 ) menggolongkan bayi tersebut ke dalam tiga kelompok :
1. Bayi yang sangat premature ( extremely premature )
Bayi dengan usia kehamilan 24 – 27 minggu.Masih sangat sukar hidup terutama di Negara belum atau sedang berkembang.Bayi dengan usia kehamilan 28 – 30 minggu masih mungkin dapat hidup dengan perawatan yang sangat intensiv ( perawatan yang sangat terlatih dan menggunakan alat – alat yang canggih ) agar dicapai hasil yang optimal.
2. Bayi premature sedang ( Moderately premature )
Bayi yang lahir dengan usia kehamilan antara 31 – 36 minggu.Pada golongan ini kesangggupan untuk hidup jauh lebih baik dari golongan pertama dan gejala sisa yang dihadapinya di kemudian hari juga lebih ringan, asal aja pengelolaan terhadap bayi ini betul – betul intensif.
3. Bayi premature Ringan ( borderline premature )
Bayi yang lahir pada usia kehamilan 37 – 38 minggu.Bayi ini memiliki sifat – sifat prematur dan matur.Biasanya beratnya seperti bayi matur dan dikelolah seperti bayi matur, akan tetapi sering timbul problematik seperti yang di alami bayi premature, misalnya sindroma gangguan pernafasan, Hiperbilirubinemia, daya isap yang lemah,dsb.Sehingga bayi ini harus di awasi dengan seksama.
Etiologi
Faktor predisposisi terjadinya kelahiran premature :
1. Faktor ibu :
riwayat kelahiran prematur sebelumnya, perdarahan antepartum, malnutrisi, kelainan uterus, hidramnion, penyakit jantung / penyakit kronik lainnya, hipertensi, umur ibu < 20 th atau >35 th, jarak 2 kehamilan yang terlalu dekat, infeksi, trauma, dll.
2. Faktor janin :
Cacat bawaan, kehamilan ganda, hidramnion, ketuban pecah dini
3. Keadaan social ekonomi yang rendah.
4. Kebiasaan ( pekerjaan yang melelahkan, merokok )
5. Tidak di ketahui.
Penyakit bayi prematur
1. Sindrom gangguan pernapasan idiopatik
Disebut juga penyakit membrane hialin karena pada stadium terakhir akan terbentuk membrane hialin yang melapisi alveolus paru.
2. Pneumonia aspirasi
Sering ditemukan pada bayi premature, karena refleks menelan dan batuk belum sempurna. Penyakit ini dapat dicegah dengan perawatan yang baik.
3. Pendarahan intraventrikular
Pendarahan spontan di ventrikel otak lateral, biasanya disebabkan karena anoksia otak. Biasanya terjadi bersamaan dengan pembentukan membran pada paru. Sayang sekali sering tidak mungkin membedakan dispnu yang disebakan oleh pendarahan otak ini dengan yang disebabkan oleh sindrom gangguan pernapasan.
4. Hiperbilirubinemia
Bayi premature lebih sering mengalami hiperbilirubinemia dibandingkan dengan bayi cukup bulan. Hal ini disebabkan faktor kematangan hepar sehingga konjugasi bilirubin indirek menjadi bilirubin direk belum sempurna. (FKUI,1985 : 115)
Penatalaksanaan
Mengingat belum sempurnanya kerja alat – alat tubuh yang perlu untuk pertumbuhan dan perkembangan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup di luar uterus maka perlu diperhatikan pengaturan suhu lingkungan, pemberian makanan, dan perlu pemberian oksigen, mencegah infeksi, serta mencegah kekurangan vitamin dan zat besi.
a. Pengaturan suhu
Bayi prematur mudah dan cepat sekali mengalami Hipotermi bila berada di lingkungan yang dingin.Kehilangan panas disebabkan oleh permukaan tubuh yang relative lebih luas dibandingkan dengan berat badan bayi.Kurangnya jaringan lemak di bawah kulit.Untuk mencegah hipotermi perlu diusahakan lingkungan yang cukup hangat sehingga suhu tubuh bayi tetap normal.Bila bayi dirawat didalam incubator, maka suhu bayi dengan BB < 2 kg adalah 35C dan untuk bayi dengan BB 2 – 2,5 kg adalah 34C.
b. Makanan Bayi
Pada bayi premature reflek hisap, telan, dan batuk belum sempurna.Kapasitas lambung masih sedikit, daya enzim pencernaan terutama lipase masih kurang.
Untuk pemberian minuman dimulai pada waktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia atau hipobilirubinemia.sebelum pemberian minum pertama harus dilakukan pengisapan cairan lambung.Hal ini perlu untuk mengetahui ada tidaknya atresia esophagus dan mencegah muntah.Pada umumnya bayi dengan berat badan lahir 2000 gram atau lebih dapat menyusu dengan ibunya.Bayi dengan berat badan 1500 gram kurang mampu mengisap air susu ibu atau susu botol,terutama pada hari – hari pertama.Dalam hal ini bayi diberi minum melalui sonde lambung.
c. Mencegah infeksi
Bayi prematur mudah sekali diserang infeksi. Ini disebabkan oleh karena daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang,relative belum sanggup membentuk antibody dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik.Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dimulai pada masa perinatal.Tindakan aseptic dan antiseptic harus selalu digalakkan, baik di rawat gabung maupun di bangsal neonates.

No comments: